MATERI 7 : RUBRIK PENILAIAN KREATIVITAS (BERPIKIR KREATIF)
RUBRIK
PENILAIAN KREATIVITAS
Definisi
Kreativitas
Pada
dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif.
Kreativitas dapat diidentifikasi dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat. Kreativitas merupakan salah satu
kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi
diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi
manusia (Munandar, 2012).
Menurut NACCCE (National Advisory Committee on Creative and Cultural
Education) (dalam Craft, 2005), kreativitas adalah aktivitas imaginatif yang
menghasilkan hasil yang baru dan bernilai. Selanjutnya Feldman dalam Craft
(2005) mendefinisikan kreativitas adalah:
“the achievement of something remarkable and new,
something which transforms and changes a field of endeavor in a
significant way . . . the kinds of things that people do that change the
world.”
Menurut Munandar (1985), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Hasil
yang diciptakan tidak selalu hal-hal yang baru, tetapi juga dapat berupa
gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Selain itu,
Csikszentmihalyi dalam Clegg (2008) menyatakan kreativitas sebagai suatu
tindakan, ide, atau produk yang mengganti sesuatu yang lama menjadi sesuatu
yang baru.
Menurut
Downing dalam Sani (2014) kreativitas merupakan proses untuk menghasilkan suatu
yang baru dari elemen yang ada dengan menyusun kembali elemen tersebut.
Kreativitas terkait dengan tiga komponen utama yakni: keterampilan berpikir
kreatif, keahlian (pengetahuan teknis, prosedural, intelektual) dan motivasi.
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan
bahwa kreativitas merupakan hasil dari proses yang terjadi pada sistem kognisi
individu yaitu berpikir kreatif, tampak pada sikap yang ditunjukkannya melalui
tindakan dan mencirikan kepribadian individu tersebut. Jadi jelaslah bahwa
kemampuan berpikir kreatif (kognitif) dan keterampilan berpikir kreatif
(afektif dan psikomotor) merupakan bagian dalam pengembangan kreativitas.
Dengan kata lain cakupan kreativitas lebih luas dibandingkan dengan kemampuan
berpikir kreatif dan keterampilan berpikir kreatif.
Ciri-ciri
Kreativitas
Dalam studi-studi faktor analisis
seputar ciri-ciri utama dari kreativitas, Guilford (1959) membedakan antara aptitude dan non-aptitude traits yang
berhubungan dengan kreativitas. Ciri-ciri aptitude
dari kreativitas (berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan
(fleksibilitas), orisinalitas, elaborasi yang dioperasionalisasikan dalam
bentuk berpikir divergen. Namun pruduktivitas kreatif tidak sama dengan
produktivitas divergen. Sejauh mana seseorang mampu menghasilkan prestasi
kreatif ikut ditentukan oleh ciri-ciri non-aptitude
atau afektif (Munandar, 2012).
Menurut Davis (2012) ciri-ciri aptitude meliputi kelancaran,
fleksibilitas, keaslian, dan elaborasi sedangkan ciri-ciri non-aptitude meliputi rasa ingin tahu, bersikap imajinatif, merasa
tertantang oleh kemajemukan, sikap berani mengambil resiko. Berikut ciri-ciri aptitude dan non-aptitude serta penjelasannya.
1.
Ciri-ciri
kemampuan berpikir kreatif (aptitude)
a.
Kelancaran adalah kemampuan untuk menghasilkan
banyak gagasan, ide, jawaban, penyelesaian masalah, atau pertanyaan, memberikan
saran dan selalu memikirkan lebih dari satu kemungkinan penyelesaian
b.
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan
gagasan yang bervariasi, mampu melihat masalah dari perspektif berbeda dan
mampu mengubah pola pikir.
c.
Keaslian atau Orisinalitas adalah mampu melahirkan gagasan baru dan unik,
mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian, mampu memikirkan
cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri.
d.
Elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan,
memperbaiki, memperhalus, menyempurnakan, menerapkan ide sehingga menjadi lebih
baik dan menarik dibandingkan sebelumnya.
2.
Ciri-ciri
afektif (non-aptitude)
a.
Rasa ingin tahu yaitu selalu terdorong untuk mengetahui
lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan orang, objek,
dan situasi serta peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui/meneliti.
b.
Imajinatif yaitu mampu membayangkan bahkan
memperagakan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi akan tetapi
mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan.
c.
Merasa tertantang yaitu mencari banyak kemungkinan,
merasa terdorong untuk mengatasi masalah yang sulit, dan lebih tertarik pada
tugas-tugas yang sulit.
d.
Sikap berani mengambil resiko yaitu tidak takut gagal atau mendapat
kritikan dan berani memberikan jawaban meskipun belum tentu benar dan teguh
dalam mempertahankan pendapat.
Tabel
2.2 aspek berpikir kreatif dan indikatornya
Aspek
|
Indikator
|
1.
Keterampilan
Berpikir Lancar
|
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban,
saran dalam penyelesaian masalah
|
2.
Keterampilan
berpikir luwes(fleksibilitas
|
Dapat melihat masalah dari berbagai
sudut pandang yang berbeda
|
Dapat menerapkan konsep, sifat, atau
aturan dalam contoh pemecahan masalah
|
|
3.
Keterampilan
berpikir orisinil(orisinalitas)
|
Mencetuskan masalah, gagasan atau
hal-hal yang tidak terpikirkan orang lain
|
4.
Keterampilan
berpikir detail (elaborasi)
|
Mengembangkan atau memperkaya gagasan
orang lain
|
Membuat laporan dengan detail dan
berbeda
|
|
5.
Rasa ingin
tahu
|
Keinginan untuk mencari tahu,
mendalami pengetahuan lebih dalam
|
6.
Bersikap
merasa tertantang
|
Melibatkan diri dalam tugas yang
diberikan
|
Contoh
Rubrik Penilaian Kreativitas
Tabel 1 Kisi-kisi Lembar Observasi Penilaian Berpikir
Kreatif Siswa
Aspek
|
Indikator
|
Nomor Item
|
|
Aptitude
|
1.
Keterampilan Berpikir Lancar
|
Mencetuskan
banyak gagasan, jawaban, saran dalam penyelesaian masalah
|
1
|
2. Keterampilan
berpikir luwes
|
Dapat
melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
|
2
|
|
Dapat
menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam contoh pemecahan masalah
|
3
|
||
3. Keterampilan
berpikir orisinil
|
Mencetuskan
masalah, gagasan atau hal-hal yang tidak terpikirkan orang lain
|
4
|
|
4. Keterampilan
berpikir detail (elaborasi)
|
Mengembangkan
atau memperkaya gagasan orang lain
|
5
|
|
Membuat
laporan dengan detail dan berbeda
|
6
|
||
Non- Aptitude
|
5. Rasa ingin tahu
|
Keinginan
untuk mencari tahu, mendalami pengetahuan lebih dalam
|
7
|
6. Bersikap merasa tertantang
|
Melibatkan
diri dalam tugas yang diberikan
|
8
|
Contoh Penilaian Kreativitas Siswa dengan Mengguakan
Lembar Observasi yang diamati secara langsung saat diskusi pembelajaran di
kelas
No
|
Aspek
(tahapan)
|
Indikator
|
Kriteria
|
Nomor Siswa
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1
|
Keterampilan berpikir lancar
|
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban,
saran dalam penyelesaian masalah
|
Skor
4 jika siswa mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran dengan lancar dan
tepat
|
|||||
Skor
3 jika siswa mencetuskan banyak
gagasan, jawaban atau saran dengan lancar namun kurang tepat
|
||||||||
Skor
2 jika siswa siswa mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran dengan
cukup lancar namun tidak tepat
|
||||||||
Skor
1 jika siswa tidak mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran
|
||||||||
2
|
Keterampilan berpikir luwes
|
Dapat melihat masalah dari berbagai
sudut pandang yang berbeda
|
Skor
4 jika siswa menganalisis permasalahan yang muncul dari fakta dan petunjuk
yang diberikan guru
|
|||||
Skor
3 jika siswa kurang menganalisis
permasalahan yang muncul dari fakta dan petunjuk yang diberikan guru
|
||||||||
Skor
2 jika siswa hanya menganalisis permasalahan yang muncul dari penjelasan guru
saja atau dari fakta saja
|
||||||||
Skor
1 jika siswa tidak menganalisis permasalahan yang muncul dari fakta dan
petunjuk yang diberikan guru
|
||||||||
Dapat menerapkan konsep, sifat, atau
aturan dalam contoh pemecahan masalah
|
Skor
4 jika siswa dapat menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam praktikum guna
memecahkan permasalahan dengan berbeda dan tepat
|
|||||||
Skor
3 jika siswa dapat menerapkan konsep,
sifat, atau aturan dalam praktikum guna memecahkan permasalahan dengan
berbeda namun kurang tepat
|
||||||||
Skor
2 jika siswa dapat memecahkan permasalahan dengan berbeda namun tidak
menerapkan konsep, sifat atau aturan dalam pelaksanaan praktikum
|
||||||||
Skor
1 jika siswa tidak menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam praktikum guna
memecahkan permasalahan
|
||||||||
3
|
Keterampilan berpikir orisinil
|
Mencetuskan masalah, gagasan atau
hal-hal yag tak terpikirkan orang lain
|
Skor
4 jika siswa mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda dengan lancar
dan tepat
|
|||||
Skor
3 jika siswa mencetuskan masalah,
gagasan atau hal yang berbeda dengan lancar namun kurang tepat
|
||||||||
Skor
2 jika siswa mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda dengan tidak lancar dan tidak tepat
|
||||||||
Skor
1 jika siswa tidak mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda
|
||||||||
4
|
Keterampilan berpikir detail
(elaborasi)
|
Mengembangkan atau memperkaya gagasan
orang lain
|
Skor
4 jika siswa mengembangkan gagasan dari
guru/teman dengan tepat
|
|||||
Skor
3 jika siswa mengembangkan gagasan
dari guru/teman namun kurang tepat
|
||||||||
Skor
2 jika siswa mengembangkan gagasan dari
guru/teman namun tidak tepat
|
||||||||
Skor
1 jika siswa tidak mengembangkan gagasan dari
guru/teman
|
||||||||
Membuat laporan dengan detail dan
berbeda
|
Skor
4 jika siswa membuat laporan dengan lengkap dan rapi: dimulai dari
permasalahan, teori, metode, hasil dan kesimpulan
|
|||||||
Skor
3 jika siswa membuat laporan dengan
lengkap : dimulai dari permasalahan, teori, metode, hasil dan kesimpulan
namun tidak rapi
|
||||||||
Skor
2 jika siswa membuat laporan dengan tidak lengkap
|
||||||||
Skor
1 jika siswa tidak membuat laporan
|
||||||||
5
|
Rasa
ingin tahu
|
Keinginan untuk mencari tahu,
mendalami pengetahuan lebih dalam
|
Skor 4 jika siswa menganalisis data menggunakan
sumber internet, buku, bertanya pada guru/teman
|
|||||
Skor 3 jika siswa menganalisis data menggunakan sumber
internet dan buku
|
||||||||
Skor 2 jika siswa menganalisis data
dengan bertanya pada guru/teman
|
||||||||
Skor 1 jika siswa tidak menganalisis
data menggunakan sumber internet, buku, bertanya pada guru/teman
|
||||||||
Mempertanyakan segala sesuatu
|
Skor 4 jika siswa bertanya dengan
lancar dan sesuai materi
|
|||||||
Skor 3 jika siswa bertanya dengan lancar namun tidak
sesuai dengan materi
|
||||||||
Skor 2 jika siswa bertanya dengan
tidak lancar dan tidak sesuai dengan materi
|
||||||||
Skor 1 jika siswa tidak bertanya
|
||||||||
6
|
Bersikap merasa tertantang
|
Melibatkan diri dalam tugas yang
diberikan
|
Skor 4 jika siswa fokus dan tekun
bekerja dalam menyelesaikan tugas/praktikum
|
|||||
Skor 3 jika siswa rajin bekerja dalam menyelesaikan
tugas/praktikum namun kurang fokus
|
||||||||
Skor 2 jika siswa bekerja dalam
menyelesaikan tugas/praktikum namun diingatkan terus menerus
|
||||||||
Skor 1 jika siswa tidak bekerja dan
harus diingatkan
|
Contoh Rubrik
Penilaian Kreativitas Siswa dengan menggunakan soal Essay
Butir Soal
|
Level jawaban
|
Jawaban
|
Skor
|
Agar
tanaman tumbuh dengan baik,maka pH tanah harus di sesuaikan dengan pH tanaman.
Bagaimanakah cara untuk menjaga pH tanaman sesuai dengan pH tanah ?
|
4
|
Jika
siswa mampu menjawab soal dengan minimal 4 indikator kreativitas
|
4
|
3
|
Jika
siswa mampu menjawab soal dengan minimal 3 indikator kreativitas
|
3
|
|
2
|
Jika
siswa mampu menjawab soal dengan minimal 2 indikator kreativitas
|
2
|
|
1
|
Jika siswa mampu menjawab soal hanya
dengan minimal 1 indikaator kreativitas
|
1
|
|
Mengapa
bayclin atau sunclin dapat memutihkan warna ?
|
4
|
Jika
siswa mampu menjawab soal dengan minimal 4 indikator kreativitas
|
4
|
3
|
Jika
siswa mampu menjawab soal dengan minimal 3 indikator kreativitas
|
3
|
|
2
|
Jika
siswa mampu menjawab soal dengan minimal 2 indikator kreativitas
|
2
|
|
1
|
Jika siswa mampu menjawab soal hanya
dengan minimal 1 indikaator kreativitas
|
1
|
Contoh Soal Essay dan Jawaban indikator Kreativitas
1. Agar tanaman tumbuh dengan baik,maka pH tanah
harus di sesuaikan dengan pH tanaman. Bagaimanakah cara untuk menjaga pH
tanaman sesuai dengan pH tanah ?
Jawaban : Oleh karena itu diperlukan pupuk yang
dapat menjaga pH tanah agar tidak terlalu asam atau basa.
Diketahui
:
- pH tanah harus sesuai dengan pH tanaman
- Biasanya para petani menggunakan
pelet padat (NH4)2SO4 untuk menurunkan pH tanah
- Garam (NH4)2SO4
bersifat asam,
Ion NH4+ akan
terhidrolisis dalam tanah membentuk NH3 dan H+ yang
bersifat asam
2.
Mengapa bayclin atau sunclin dapat memutihkan
warna ?
Jawaban :
Diketahui
:
- produk mengandung kira-kira 5% NaOCl
Jawab
:
Karena
produk ini mengandung kira-kira 5% NaOCl yang sangat reaktif sehingga dapat
menghancurkan pewarna,sehingga pakaian menjadi putih kembali. Garam ini
terbentuk dari asam lemah HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion Ocl- terhidrolisis
menjadi HOCl dan OH-,sehingga garam NaOCl bersifat basa
Permasalahan :
Menurut pendapat Anda apakah rubrik penilaian sudah dapat menilai dengan rinci kemampuan berpikir kreatif siswa? berikan kritik dari kekurangannya! dan apakah contoh soal yang saya buat sudah dapat memunculkan indikator berpikir kreatif siswa? dari beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? berikan pendapat Anda!
dari beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? berikan pendapat Anda!
ReplyDeleteMenurut saya disajikan kedua nya seperti yang telah kak melda buat diatas, karna aspek aptitude dan non aptitude saling berhubungan. Ciri-ciri aptitude dari kreativitas (berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas), orisinalitas, elaborasi yang dioperasionalisasikan dalam bentuk berpikir divergen. Namun pruduktivitas kreatif tidak sama dengan produktivitas divergen. Sejauh mana seseorang mampu menghasilkan prestasi kreatif ikut ditentukan oleh ciri-ciri non-aptitude atau afektif (Munandar, 2012).
Yessss saya sependapT dgn rini. Bahwa dalam penilaian kreativitas ini bisa keduanya muncul. Aptitude dan non aptitude. Mereka saling berhubungan. Dimana aptitude itu lebih ke kemampuan kognitifnya dan psikomotor . Dan untuk non aptitute itu lebih ke sikap dan bisa juga psikomotor.
Deletedari beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? berikan pendapat Anda!
ReplyDeleteAda beberapa ciri-ciri kreativitas yang dimiliki oleh individu yang kreatif. Guilford (dalam Munandar, 1992) membedakan antara ciri kognitf (aptitude) dan ciri afektif (non-aptitude) yang berhubungan dengan kreativitas. Kedua jenis ciri-ciri kreativitas itu diperlukan agar perilaku kreatif dapat terwujud.
saya akan mencoba menjawab pertanyaan melda, yakni Menurut pendapat Anda apakah rubrik penilaian sudah dapat menilai dengan rinci kemampuan berpikir kreatif siswa? berikan kritik dari kekurangannya!
ReplyDeletemenurut saya rubrik yang melda susun sudah cukup baik, indikator yang dijabarkan dari aspek aptitude dan non aptitude juga cukup jelas, jenis penilaian pun tidak hanya lembar observasi juga soal uraian, namun disini sedikit saran sebaiknya KI, KD dan Indikator pembelajaran sebaiknya dicantumkan, menambahkan juga mengenai kriteria skor/deskriptor rubriknya sudah cukup baik namun masih belum spesifik menjurus ke kimianya (sebaiknya memenuhi SMART goals yang dibahas minggu lalu) ini sudah disusun dengan baik sesuai dengan SMART maka deskriptornya nanti akan lebih reliabel.
Saya juga sependapat dengan Kak rini dalam menjawab permasalahan, apakah rubrik penilaian sudah dapat menilai dengan rinci kemampuan berpikir kreatif siswa?
Delete.
Menurut saya KI, KD, Indikator, Indikator berpikir kreatif, dan soal sebaiknya dicantumkan menjadi satu kesatuan, agar pembaca mengerti datang dari manakah soal ini. Dari segi soal sudah memunculkan kemampuan berpikir kreatif. Misal pada soal "Agar tanaman tumbuh dengan baik,maka pH tanah harus di sesuaikan dengan pH tanaman. Bagaimanakah cara untuk menjaga pH tanaman sesuai dengan pH tanah ?" Namun disini sebaiknya indikator berpikir kreatif mana yang ditamahkan. Menurut saya ini merupakan contoh berpikir elaboratif. Lembar observasi juga sebaiknya di spesifikan dalam materi kimia misal aspek berpikir luwes, jadi indikatornya siswa dapat memecahkan permasalahan menjaga pH tanaman dengan melaui teori-teori serta konsep kimia asam basa.
saya setuju dengan kk rini dan fanny, dan juga soal diharapkan sesuai dengan indikator berpikir kreatif serta rubrikpun harus disesuaikan dengan indikator yang dipilih. Lembar observasi juga sebaiknya di spesifikan dalam materi kimia misal aspek berpikir luwes, jadi indikatornya siswa dapat memecahkan permasalahan menjaga pH tanaman dengan melaui teori-teori serta konsep kimia asam basa.
Deletedari beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? berikan pendapat Anda!
ReplyDeletesaya sependapat dengan rini disajikan kedua nya seperti yang telah kak melda buat diatas, karna aspek aptitude dan non aptitude saling berhubungan. Ciri-ciri aptitude dari kreativitas (berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas), orisinalitas, elaborasi yang dioperasionalisasikan dalam bentuk berpikir divergen. Namun pruduktivitas kreatif tidak sama dengan produktivitas divergen. Sejauh mana seseorang mampu menghasilkan prestasi kreatif ikut ditentukan oleh ciri-ciri non-aptitude atau afektif (Munandar, 2012).
Saya sependapat dengan saudari fero dimana aspek aptitude dan non aptitude saling berhubungan.
DeleteCiri-ciri aptitude dari kreativitas (berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas), orisinalitas, elaborasi yang dioperasionalisasikan dalam bentuk berpikir divergen. Namun pruduktivitas kreatif tidak sama dengan produktivitas divergen. Sejauh mana seseorang mampu menghasilkan prestasi kreatif ikut ditentukan oleh ciri-ciri non-aptitude atau afektif (Munandar, 2012).
menurut saya rubrik yang Anda buat sudah bagus namun untuk deskripsi jawabannya belum terlalu SMART. SMART ini harus masuk kedalam rubrik jawaban Ini agar penilaian yang dilakukan maksimal
ReplyDeletesependapat dengan rina bahwa perlu disisipkan aspek SMART ke dalam rubrik penilaian agar penilaian menjadi lebih maksimal, terarah dan objektif
Deletebeberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? berikan pendapat Anda!
ReplyDeletemenurut saya akan lebih baik bila dalam penilaian kedua komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude dapat dinilai secara bersamaan seperti yang kaka melda tampilkan diatas, karena secara tidak langsung saat siswa melaksanakan komponen berpikir kreatif aptitude maka nonaptitude akan secara otomatis akan muncul juga
Dari beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas?
DeleteSaya sependapat dengan saudari safira,
Akan lebih baik bila dalam penilaian kreativitas kedua komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude dinilai secara bersamaan seperti yang kaka melda tampilkan diatas,
karena secara tidak langsung saat siswa melaksanakan komponen berpikir kreatif aptitude maka nonaptitude akan secara otomatis akan dapat dimuncul juga.
Ciri-ciri kognitif (aptitude) ialah ciri-ciri yang berhubungan dengan kognisi, proses berpikir yang meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan orisinilitas dalam bepikir dan elaboration (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan. Sedangkan ciri-ciri afektif (non-aptitude) ialah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau perasaan yang meliputi rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan, sifat berani mengambil resiko dan sifat menghargai. Kedua jenis ciri-ciri kreativitas itu diperlukan agar perilaku kreatif dapat terwujud. memang keduanya saling berkaitan. menggunakan nya salah satu juga boleh, namun akan lebih baik disandingkan keduanya.
DeletePada lembar observasi pada kolom nomor siswa itu apa ya?
DeletePenelitian saya itu mengenai kretivitas dan sampai skrng masih bingung
ReplyDeletemau tanya, rubrik tersebut dari siapa tiorinya?
ReplyDelete