MATERI 7 : RUBRIK PENILAIAN KREATIVITAS (BERPIKIR KREATIF)


RUBRIK PENILAIAN KREATIVITAS

Definisi Kreativitas
Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat. Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi manusia (Munandar, 2012).
Menurut NACCCE (National Advisory Committee on Creative and Cultural Education) (dalam Craft, 2005), kreativitas adalah aktivitas imaginatif yang menghasilkan hasil yang baru dan bernilai. Selanjutnya Feldman dalam Craft (2005) mendefinisikan kreativitas adalah:  
“the achievement of something remarkable and new, something which transforms and changes a field of endeavor  in a significant way . . . the kinds of things that people do that change the world.” 
Menurut Munandar (1985), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Hasil yang diciptakan tidak selalu hal-hal yang baru, tetapi juga dapat berupa gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, Csikszentmihalyi dalam Clegg (2008) menyatakan kreativitas sebagai suatu   tindakan, ide, atau produk yang mengganti sesuatu yang lama menjadi sesuatu yang baru. 
Menurut Downing dalam Sani (2014) kreativitas merupakan proses untuk menghasilkan suatu yang baru dari elemen yang ada dengan menyusun kembali elemen tersebut. Kreativitas terkait dengan tiga komponen utama yakni: keterampilan berpikir kreatif, keahlian (pengetahuan teknis, prosedural, intelektual) dan motivasi.

Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa kreativitas merupakan hasil dari proses yang terjadi pada sistem kognisi individu yaitu berpikir kreatif, tampak pada sikap yang ditunjukkannya melalui tindakan dan mencirikan kepribadian individu tersebut. Jadi jelaslah bahwa kemampuan berpikir kreatif (kognitif) dan keterampilan berpikir kreatif (afektif dan psikomotor) merupakan bagian dalam pengembangan kreativitas. Dengan kata lain cakupan kreativitas lebih luas dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan berpikir kreatif.
Ciri-ciri Kreativitas
Dalam studi-studi faktor analisis seputar ciri-ciri utama dari kreativitas, Guilford (1959) membedakan antara aptitude dan non-aptitude traits yang berhubungan dengan kreativitas. Ciri-ciri aptitude dari kreativitas (berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas), orisinalitas, elaborasi yang dioperasionalisasikan dalam bentuk berpikir divergen. Namun pruduktivitas kreatif tidak sama dengan produktivitas divergen. Sejauh mana seseorang mampu menghasilkan prestasi kreatif ikut ditentukan oleh ciri-ciri non-aptitude atau afektif (Munandar, 2012).
Menurut Davis (2012) ciri-ciri aptitude meliputi kelancaran, fleksibilitas, keaslian, dan elaborasi sedangkan ciri-ciri non-aptitude meliputi rasa ingin tahu, bersikap imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan, sikap berani mengambil resiko. Berikut ciri-ciri aptitude dan non-aptitude serta penjelasannya.
1.          Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif (aptitude)
a.       Kelancaran adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan, ide, jawaban, penyelesaian masalah, atau pertanyaan, memberikan saran dan selalu memikirkan lebih dari satu kemungkinan penyelesaian
b.       Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan gagasan yang bervariasi, mampu melihat masalah dari perspektif berbeda dan mampu mengubah pola pikir.
c.        Keaslian atau Orisinalitas  adalah mampu melahirkan gagasan baru dan unik, mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian, mampu memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri.
d.      Elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, memperbaiki, memperhalus, menyempurnakan, menerapkan ide sehingga menjadi lebih baik dan menarik dibandingkan sebelumnya.
2.      Ciri-ciri afektif (non-aptitude)
a.       Rasa ingin tahu yaitu selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan orang, objek, dan situasi serta peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui/meneliti.
b.       Imajinatif yaitu mampu membayangkan bahkan memperagakan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi akan tetapi mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan.
c.        Merasa tertantang yaitu mencari banyak kemungkinan, merasa terdorong untuk mengatasi masalah yang sulit, dan lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.
d.      Sikap berani mengambil resiko yaitu tidak takut gagal atau mendapat kritikan dan berani memberikan jawaban meskipun belum tentu benar dan teguh dalam mempertahankan pendapat.
Tabel 2.2 aspek berpikir kreatif dan indikatornya
Aspek
Indikator
1.               Keterampilan Berpikir Lancar
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, saran dalam penyelesaian masalah
2.           Keterampilan berpikir luwes(fleksibilitas
Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
Dapat menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam contoh pemecahan masalah
3.     Keterampilan berpikir orisinil(orisinalitas)
Mencetuskan masalah, gagasan atau hal-hal yang tidak terpikirkan orang lain
4.     Keterampilan berpikir detail (elaborasi)
Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
Membuat laporan dengan detail dan berbeda
5.           Rasa ingin tahu
Keinginan untuk mencari tahu, mendalami pengetahuan lebih dalam
6.     Bersikap merasa tertantang
Melibatkan diri dalam tugas yang diberikan


Contoh Rubrik Penilaian Kreativitas
Tabel 1 Kisi-kisi Lembar Observasi Penilaian Berpikir Kreatif Siswa
Aspek
Indikator
Nomor Item
Aptitude
1.               Keterampilan Berpikir Lancar
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, saran dalam penyelesaian masalah
1
2.    Keterampilan berpikir luwes
Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
2
Dapat menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam contoh pemecahan masalah
3
3.    Keterampilan berpikir orisinil
Mencetuskan masalah, gagasan atau hal-hal yang tidak terpikirkan orang lain
4
4.    Keterampilan berpikir detail (elaborasi)
Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
5
Membuat laporan dengan detail dan berbeda
6
Non- Aptitude
5.    Rasa ingin tahu
Keinginan untuk mencari tahu, mendalami pengetahuan lebih dalam
7
6.    Bersikap merasa tertantang
Melibatkan diri dalam tugas yang diberikan
8

Contoh Penilaian Kreativitas Siswa dengan Mengguakan Lembar Observasi yang diamati secara langsung saat diskusi pembelajaran di kelas
No
Aspek
(tahapan)
Indikator
Kriteria
Nomor Siswa
1
2
3
4
5
1
Keterampilan berpikir lancar
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, saran dalam penyelesaian masalah
Skor 4 jika siswa mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran dengan lancar dan tepat





Skor 3 jika  siswa mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran dengan lancar namun kurang tepat





Skor 2 jika siswa siswa mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran dengan cukup lancar namun tidak tepat





Skor 1 jika siswa tidak mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran





2





























Keterampilan berpikir luwes
























Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
Skor 4 jika siswa menganalisis permasalahan yang muncul dari fakta dan petunjuk yang diberikan guru





Skor 3 jika  siswa kurang menganalisis permasalahan yang muncul dari fakta dan petunjuk yang diberikan guru





Skor 2 jika siswa hanya menganalisis permasalahan yang muncul dari penjelasan guru saja atau dari fakta saja





Skor 1 jika siswa tidak menganalisis permasalahan yang muncul dari fakta dan petunjuk yang diberikan guru





Dapat menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam contoh pemecahan masalah



Skor 4 jika siswa dapat menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam praktikum guna memecahkan permasalahan dengan berbeda dan tepat





Skor 3 jika  siswa dapat menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam praktikum guna memecahkan permasalahan dengan berbeda namun kurang tepat





Skor 2 jika siswa dapat memecahkan permasalahan dengan berbeda namun tidak menerapkan konsep, sifat atau aturan dalam pelaksanaan praktikum





Skor 1 jika siswa tidak menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam praktikum guna memecahkan permasalahan





3















Keterampilan berpikir orisinil












Mencetuskan masalah, gagasan atau hal-hal yag tak terpikirkan orang lain
Skor 4 jika siswa mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda dengan lancar dan tepat





Skor 3 jika  siswa mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda dengan lancar namun kurang tepat





Skor 2 jika siswa mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda dengan  tidak lancar dan  tidak tepat





Skor 1 jika siswa tidak mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda





4
















Keterampilan berpikir detail (elaborasi)














Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
Skor 4 jika siswa mengembangkan gagasan dari  guru/teman dengan tepat





Skor 3 jika  siswa mengembangkan gagasan dari  guru/teman namun kurang tepat





Skor 2 jika siswa mengembangkan gagasan dari  guru/teman namun tidak tepat





Skor 1 jika siswa tidak mengembangkan gagasan dari  guru/teman





Membuat laporan dengan detail dan berbeda






Skor 4 jika siswa membuat laporan dengan lengkap dan rapi: dimulai dari permasalahan, teori, metode, hasil dan kesimpulan





Skor 3 jika  siswa membuat laporan dengan lengkap : dimulai dari permasalahan, teori, metode, hasil dan kesimpulan namun tidak rapi





Skor 2 jika siswa membuat laporan dengan tidak lengkap





Skor 1 jika siswa tidak membuat laporan





5














Rasa  ingin tahu









Keinginan untuk mencari tahu, mendalami pengetahuan lebih dalam


Skor 4 jika siswa menganalisis data menggunakan sumber internet, buku, bertanya pada guru/teman





Skor 3 jika  siswa menganalisis data menggunakan sumber internet dan buku





Skor 2 jika siswa menganalisis data dengan bertanya pada guru/teman





Skor 1 jika siswa tidak menganalisis data menggunakan sumber internet, buku, bertanya pada guru/teman





Mempertanyakan segala sesuatu
Skor 4 jika siswa bertanya dengan lancar dan sesuai materi





Skor 3 jika  siswa bertanya dengan lancar namun tidak sesuai dengan materi





Skor 2 jika siswa bertanya dengan tidak lancar dan tidak sesuai dengan materi





Skor 1 jika siswa tidak bertanya





6





Bersikap merasa tertantang



Melibatkan diri dalam tugas yang diberikan



Skor 4 jika siswa fokus dan tekun bekerja dalam menyelesaikan tugas/praktikum





Skor 3 jika  siswa rajin bekerja dalam menyelesaikan tugas/praktikum namun kurang fokus





Skor 2 jika siswa bekerja dalam menyelesaikan tugas/praktikum namun diingatkan terus menerus





Skor 1 jika siswa tidak bekerja dan harus diingatkan






Contoh  Rubrik Penilaian Kreativitas Siswa dengan menggunakan soal Essay
Butir Soal
Level jawaban
Jawaban
Skor
Agar tanaman tumbuh dengan baik,maka pH tanah harus di sesuaikan dengan pH tanaman. Bagaimanakah cara untuk menjaga pH tanaman sesuai dengan pH tanah ?





4
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 4 indikator kreativitas
4
3
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 3 indikator kreativitas
3
2
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 2 indikator kreativitas
2
1
Jika siswa mampu menjawab soal hanya dengan minimal 1 indikaator kreativitas
1
Mengapa bayclin atau sunclin dapat memutihkan warna ?
4
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 4 indikator kreativitas
4
3
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 3 indikator kreativitas
3
2
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 2 indikator kreativitas
2
1
Jika siswa mampu menjawab soal hanya dengan minimal 1 indikaator kreativitas
1

Contoh Soal Essay dan Jawaban indikator Kreativitas
      1.        Agar tanaman tumbuh dengan baik,maka pH tanah harus di sesuaikan dengan pH tanaman. Bagaimanakah cara untuk menjaga pH tanaman sesuai dengan pH tanah ?
Jawaban : Oleh karena itu diperlukan pupuk yang dapat menjaga pH tanah agar tidak terlalu asam atau basa.
Diketahui :
 - pH tanah harus sesuai dengan pH tanaman
- Biasanya para petani menggunakan pelet padat (NH4)2SO4 untuk menurunkan pH tanah
- Garam (NH4)2SO4 bersifat asam,
Jawab :
Ion NH4+ akan terhidrolisis dalam tanah membentuk NH3 dan H+ yang bersifat asam
      2.           Mengapa bayclin atau sunclin dapat memutihkan warna ?
Jawaban :
Diketahui :
 - produk mengandung kira-kira 5% NaOCl
Jawab :
Karena produk ini mengandung kira-kira 5% NaOCl yang sangat reaktif sehingga dapat menghancurkan pewarna,sehingga pakaian menjadi putih kembali. Garam ini terbentuk dari asam lemah HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion Ocl- terhidrolisis menjadi HOCl dan OH-,sehingga garam NaOCl bersifat basa

Permasalahan :
Menurut  pendapat Anda apakah rubrik penilaian sudah dapat menilai dengan rinci kemampuan berpikir kreatif siswa? berikan kritik dari kekurangannya! dan apakah contoh soal yang saya buat sudah dapat memunculkan indikator berpikir kreatif siswa? dari beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? berikan pendapat Anda!

Comments

  1. dari beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? berikan pendapat Anda!

    Menurut saya disajikan kedua nya seperti yang telah kak melda buat diatas, karna aspek aptitude dan non aptitude saling berhubungan. Ciri-ciri aptitude dari kreativitas (berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas), orisinalitas, elaborasi yang dioperasionalisasikan dalam bentuk berpikir divergen. Namun pruduktivitas kreatif tidak sama dengan produktivitas divergen. Sejauh mana seseorang mampu menghasilkan prestasi kreatif ikut ditentukan oleh ciri-ciri non-aptitude atau afektif (Munandar, 2012).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yessss saya sependapT dgn rini. Bahwa dalam penilaian kreativitas ini bisa keduanya muncul. Aptitude dan non aptitude. Mereka saling berhubungan. Dimana aptitude itu lebih ke kemampuan kognitifnya dan psikomotor . Dan untuk non aptitute itu lebih ke sikap dan bisa juga psikomotor.

      Delete
  2. dari beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? berikan pendapat Anda!
    Ada beberapa ciri-ciri kreativitas yang dimiliki oleh individu yang kreatif. Guilford (dalam Munandar, 1992) membedakan antara ciri kognitf (aptitude) dan ciri afektif (non-aptitude) yang berhubungan dengan kreativitas. Kedua jenis ciri-ciri kreativitas itu diperlukan agar perilaku kreatif dapat terwujud.

    ReplyDelete
  3. saya akan mencoba menjawab pertanyaan melda, yakni Menurut pendapat Anda apakah rubrik penilaian sudah dapat menilai dengan rinci kemampuan berpikir kreatif siswa? berikan kritik dari kekurangannya!
    menurut saya rubrik yang melda susun sudah cukup baik, indikator yang dijabarkan dari aspek aptitude dan non aptitude juga cukup jelas, jenis penilaian pun tidak hanya lembar observasi juga soal uraian, namun disini sedikit saran sebaiknya KI, KD dan Indikator pembelajaran sebaiknya dicantumkan, menambahkan juga mengenai kriteria skor/deskriptor rubriknya sudah cukup baik namun masih belum spesifik menjurus ke kimianya (sebaiknya memenuhi SMART goals yang dibahas minggu lalu) ini sudah disusun dengan baik sesuai dengan SMART maka deskriptornya nanti akan lebih reliabel.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga sependapat dengan Kak rini dalam menjawab permasalahan, apakah rubrik penilaian sudah dapat menilai dengan rinci kemampuan berpikir kreatif siswa?
      .
      Menurut saya KI, KD, Indikator, Indikator berpikir kreatif, dan soal sebaiknya dicantumkan menjadi satu kesatuan, agar pembaca mengerti datang dari manakah soal ini. Dari segi soal sudah memunculkan kemampuan berpikir kreatif. Misal pada soal "Agar tanaman tumbuh dengan baik,maka pH tanah harus di sesuaikan dengan pH tanaman. Bagaimanakah cara untuk menjaga pH tanaman sesuai dengan pH tanah ?" Namun disini sebaiknya indikator berpikir kreatif mana yang ditamahkan. Menurut saya ini merupakan contoh berpikir elaboratif. Lembar observasi juga sebaiknya di spesifikan dalam materi kimia misal aspek berpikir luwes, jadi indikatornya siswa dapat memecahkan permasalahan menjaga pH tanaman dengan melaui teori-teori serta konsep kimia asam basa.

      Delete
    2. saya setuju dengan kk rini dan fanny, dan juga soal diharapkan sesuai dengan indikator berpikir kreatif serta rubrikpun harus disesuaikan dengan indikator yang dipilih. Lembar observasi juga sebaiknya di spesifikan dalam materi kimia misal aspek berpikir luwes, jadi indikatornya siswa dapat memecahkan permasalahan menjaga pH tanaman dengan melaui teori-teori serta konsep kimia asam basa.

      Delete
  4. dari beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? berikan pendapat Anda!

    saya sependapat dengan rini disajikan kedua nya seperti yang telah kak melda buat diatas, karna aspek aptitude dan non aptitude saling berhubungan. Ciri-ciri aptitude dari kreativitas (berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas), orisinalitas, elaborasi yang dioperasionalisasikan dalam bentuk berpikir divergen. Namun pruduktivitas kreatif tidak sama dengan produktivitas divergen. Sejauh mana seseorang mampu menghasilkan prestasi kreatif ikut ditentukan oleh ciri-ciri non-aptitude atau afektif (Munandar, 2012).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sependapat dengan saudari fero dimana aspek aptitude dan non aptitude saling berhubungan.
      Ciri-ciri aptitude dari kreativitas (berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas), orisinalitas, elaborasi yang dioperasionalisasikan dalam bentuk berpikir divergen. Namun pruduktivitas kreatif tidak sama dengan produktivitas divergen. Sejauh mana seseorang mampu menghasilkan prestasi kreatif ikut ditentukan oleh ciri-ciri non-aptitude atau afektif (Munandar, 2012).

      Delete
  5. menurut saya rubrik yang Anda buat sudah bagus namun untuk deskripsi jawabannya belum terlalu SMART. SMART ini harus masuk kedalam rubrik jawaban Ini agar penilaian yang dilakukan maksimal

    ReplyDelete
    Replies
    1. sependapat dengan rina bahwa perlu disisipkan aspek SMART ke dalam rubrik penilaian agar penilaian menjadi lebih maksimal, terarah dan objektif

      Delete
  6. beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? berikan pendapat Anda!
    menurut saya akan lebih baik bila dalam penilaian kedua komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude dapat dinilai secara bersamaan seperti yang kaka melda tampilkan diatas, karena secara tidak langsung saat siswa melaksanakan komponen berpikir kreatif aptitude maka nonaptitude akan secara otomatis akan muncul juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari beberapa komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude apakah hanya digunakan salah satu seperti aptitude atau non aptitute saja? atau bisa keduanya seperti yang saya sajikan diatas? 
      Saya sependapat dengan saudari safira,
      Akan lebih baik bila dalam penilaian kreativitas kedua komponen berpikir kreatif aptitude dan nonaptitude dinilai secara bersamaan seperti yang kaka melda tampilkan diatas,
      karena secara tidak langsung saat siswa melaksanakan komponen berpikir kreatif aptitude maka nonaptitude akan secara otomatis akan dapat dimuncul juga.

      Delete
    2. Ciri-ciri kognitif (aptitude) ialah ciri-ciri yang berhubungan dengan kognisi, proses berpikir yang meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan orisinilitas dalam bepikir dan elaboration (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan. Sedangkan ciri-ciri afektif (non-aptitude) ialah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau perasaan yang meliputi rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan, sifat berani mengambil resiko dan sifat menghargai. Kedua jenis ciri-ciri kreativitas itu diperlukan agar perilaku kreatif dapat terwujud. memang keduanya saling berkaitan. menggunakan nya salah satu juga boleh, namun akan lebih baik disandingkan keduanya.

      Delete
    3. Pada lembar observasi pada kolom nomor siswa itu apa ya?

      Delete
  7. Penelitian saya itu mengenai kretivitas dan sampai skrng masih bingung

    ReplyDelete
  8. mau tanya, rubrik tersebut dari siapa tiorinya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

MATERI 3 : HOW TO ASSESS HIGHER ORDER THINKING SKILLS IN YOUR CHEMISTRY CLASS

MATERI 1 : DESAIN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN KIMIA